Duka sekali cita

Perjalanan hidup yang kurasakan saat ini, memang cukup menantang dibanding sebelumnya.
Kadang aku merasa aku kalah dengan peperangan ini. Tapi ternyata musuhku malah yang membantuku untuk memenangkan pertarungan ini. Walaupun pada akhirnya aku menangis, menangisi kebodohanku, kenapa aku malah dibantu oleh musuhku untuk masalahku sendiri?
Tidak bisakah ku hidup dan ku perjuangkan sendiri apa yang aku pilih?
Mungkin, saat ini aku memang lemah. Tapi aku berjanji, aku tidak akan menambah lemah diriku. Dengan membuat musuhku nyaman berada di sampingku. Hanya itu satu - satunya cara ku rasa sampai saat ini.

Bagi kalian musuhku juga musuh kaumku. Jangan kau coba menipu kami dengan perjanjian dan perundingan yang kalian lakukan dengan kami. Karena ternyata kalian seperti penjajah di Indonesia,yang hanya selalu melakukan perundingan tapi tidak pernah berusaha untuk menepati perjanjian itu. Jangan kau anggap kami lemah!!! Karena ketika kami marah dan kecewa, kalian akan terima genderang perang dari kami...