Memahami seseorang ternyata tidak semudah memahami mengapa fenomena hujan, petir, badai, pelangi terjadi. Butuh banyak kesabaran, latihan, dan analisa yang tinggi untuk benar - benar dapat menjadi seseorang yang mengerti kepribadian seseorang.
Tak heran mengapa orang yang telah menikah bisa berhadapan dengan kata perceraian, di maklumi ketika berpacaran sering sekali mendengar kata putus. Karena, menyatukan dua kepribadian memang bukan hal yang mudah.
Hmm... Tunggu sebentar, ada kata - kata yang salah.
Bukan menyatukan dua kepribadian, tapi memasang dua keping kepribadian hingga dapat saling melengkapi antar keduanya. Tidak merasa kehilangan, tidak merasa menumpuk, tidak merasa saling terbebani, ya kurang lebih seperti itu.
Tapi hal itu baru bisa terjadi jika kedua belah pihak memang bersepakat untuk memasang dua keping kepribadian mereka dalam satu puzzle. Tidak akan bisa terpasang, jika hanya satu pihak yang berusaha memasangnya. Karena berarti tidak ada kemauan, dan saling pengertian diantara kedua belah pihak.
Rumit jika membicarakan masalah ini. Karena kita sendiripun, kadang tidak mengerti seperti apa sebenarnya kepribadian yang kita miliki.
Jangan mulai memahami seseorang jika orang yang menjadi obyek kita tidak mau dipahami oleh kita. Seperti menidurkan bayi yang sedang ingin bermain.
Tak heran mengapa orang yang telah menikah bisa berhadapan dengan kata perceraian, di maklumi ketika berpacaran sering sekali mendengar kata putus. Karena, menyatukan dua kepribadian memang bukan hal yang mudah.
Hmm... Tunggu sebentar, ada kata - kata yang salah.
Bukan menyatukan dua kepribadian, tapi memasang dua keping kepribadian hingga dapat saling melengkapi antar keduanya. Tidak merasa kehilangan, tidak merasa menumpuk, tidak merasa saling terbebani, ya kurang lebih seperti itu.
Tapi hal itu baru bisa terjadi jika kedua belah pihak memang bersepakat untuk memasang dua keping kepribadian mereka dalam satu puzzle. Tidak akan bisa terpasang, jika hanya satu pihak yang berusaha memasangnya. Karena berarti tidak ada kemauan, dan saling pengertian diantara kedua belah pihak.
Rumit jika membicarakan masalah ini. Karena kita sendiripun, kadang tidak mengerti seperti apa sebenarnya kepribadian yang kita miliki.
Jangan mulai memahami seseorang jika orang yang menjadi obyek kita tidak mau dipahami oleh kita. Seperti menidurkan bayi yang sedang ingin bermain.
2 komentar:
kuncinya ada pada komunikasi, saling percaya, dan keinginan untuk saling memahami.. ;)
oiya, lupa satu lagi... biar berkah.. niat dan jalannya harus sesuai dunk, ama Islam.. ^^
Posting Komentar