Angin yang menyapu lembut wajahmu
Kerlingan matamu yang sayu
Membuat mata ini ingin selalu menatap lekat wajahmu
Kau adalah bidadari surga untuk ku
Akhlakmu dan wajahmu membuatku tertunduk malu
Aku hanyalah seorang pengecut
Yang tidak berani mengungkapkan perasaan ini
Tapi cukuplah aku yang mengatakan
Jangan kau anggap juga aku pengecut
Aku takut dengan kehadiran diriku
Membuat keimananmu goyah
Aku takut dengan perkataan yang kuucapkan
Membuatmu membenciku
Aku takut dengan sikapku yang berlebihan
Membuatmu merasa tidak nyaman
Pantaskah diriku mendapatkanmu
Mendapatkan seorang bidadari surga
Sedangkan aku hanyalah pemuda yang hina?
Pantaskah aku bersanding denganmu
Dengan keimanan yang seperti ini?
Wahai Bidadariku
Tuntunlah aku menjadi seperti yang kau mau
Doakan aku agar dapat melangkah bersamaan denganmu
Ajari aku seperti kau mengajari orang yang buta dan tuli
Ajari aku dengan penuh kesabaran
Mungkin ini hanya akan menjadi angan - anganku
Angan - angan yang tidak akan pernah terjadi
Kau adalah langit di atas sana
Sedangkan aku adalah sang bumi yang selalu menatap kearahmu
Aku cukup puas dengan keadaan ini
Walaupun hanya menjadi bayang - bayang yang semu
Walaupun kau tidak pernah sadar
Tentang keberadaan hati ini
Izinkan aku untuk sekedar berbisik padamu
Bahwa aku jatuh cinta padamu
Kerlingan matamu yang sayu
Membuat mata ini ingin selalu menatap lekat wajahmu
Kau adalah bidadari surga untuk ku
Akhlakmu dan wajahmu membuatku tertunduk malu
Aku hanyalah seorang pengecut
Yang tidak berani mengungkapkan perasaan ini
Tapi cukuplah aku yang mengatakan
Jangan kau anggap juga aku pengecut
Aku takut dengan kehadiran diriku
Membuat keimananmu goyah
Aku takut dengan perkataan yang kuucapkan
Membuatmu membenciku
Aku takut dengan sikapku yang berlebihan
Membuatmu merasa tidak nyaman
Pantaskah diriku mendapatkanmu
Mendapatkan seorang bidadari surga
Sedangkan aku hanyalah pemuda yang hina?
Pantaskah aku bersanding denganmu
Dengan keimanan yang seperti ini?
Wahai Bidadariku
Tuntunlah aku menjadi seperti yang kau mau
Doakan aku agar dapat melangkah bersamaan denganmu
Ajari aku seperti kau mengajari orang yang buta dan tuli
Ajari aku dengan penuh kesabaran
Mungkin ini hanya akan menjadi angan - anganku
Angan - angan yang tidak akan pernah terjadi
Kau adalah langit di atas sana
Sedangkan aku adalah sang bumi yang selalu menatap kearahmu
Aku cukup puas dengan keadaan ini
Walaupun hanya menjadi bayang - bayang yang semu
Walaupun kau tidak pernah sadar
Tentang keberadaan hati ini
Izinkan aku untuk sekedar berbisik padamu
Bahwa aku jatuh cinta padamu
1 komentar:
hopeless,,
Apakah ini puisi yang kau janjikan??
Aku sungguh ingin menangis jika membaca puisi ini.
Kau seperti mengenalku sejak lama, padahal kita baru ngobrol kemarin.
Thanks atas puisinya......
Posting Komentar