Sebuah jendela yang menghadap ke arah barat bermandikan cahaya matahari sore yang berwarna jingga kemerah - merahan. Tertutup siluet hitam, ku menghampirinya, ternyata itu dia. Butiran kristal air mata yang menetes diatas kulit pucatnya membuat tenggorokanku tercekat. Wajahnya bersemu merah dari biasan sinar matahari itu. Raut muka lelah dan putus asa semakin membuatku ingin menggenggam tangannya.
Tak ada satu patah katapun yang menari indah menghiasi bibir ini untuk menghiburnya. Hanya ikut terdiam dan merasakan atmosfer yang dia ciptakan. Menghela nafas panjang dan memejamkan matanya, ingin ku memeluknya sebagai tanda aku ada di sampingmu, tenanglah. Tapi tak ada gerakan yang tercipta, seluruh persendianku mati rasa.
Hati ini tak berhenti memohon pada Sang Pencipta. Memohon apa saja, agar kristal - kristal itu tak lagi terbuang sia - sia. Terlalu berharga dan terlalu indah....
Genggamlah tangan ini jika kau butuhkan
Peluklah tubuh ini jika membuatmu tenang
Senyumlah sebagai tanda kau memang untukku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
^_^
Posting Komentar