Tahukah kamu...Kamu sangat berarti untukku. Hatiku serasa menyatu denganmu. Jangan kamu bersedih apalagi menangis.Karena sesak rasa di dada ini. Ketika melihat rona wajahmu menjadi sendu. Teririslah hatiku menjadi serpihan - serpihan kaca yang halus. Sehalus air mata yang menetes lembut di wajahmu. Karena aku sangat peduli, karena aku sangat menyayangimu.
Biarkan kesedihanmu itu menguap seperti ketel air yang mulai mendidih dan terbang seringan senyum yang kau tawarkan padaku. Senyum yang selalu menghiasi wajahmu yang bersinar. Tolong, berikan senyum itu sekarang. Aku tidak dapat bernapas dengan melihatmu menderita seperti itu.
Jika kau izinkan, berikan sajalah padaku apa yang mengganggu pikiranmu. Yang membuatmu merasakan duka seperti sekarang. Karena aku ingin menjadi orang pertama yang selalu kau ingat dikala kau sedih.
Tak mengapa kau hanya menganggapku sebagai sisa - sisa dari kehidupanmu. Namun kau adalah seluruh aspek kehidupanku. Kau adalah prioritasku. Kau adalah sesuatu yang bisa membuatku merasakan rasa yang hanya tercipta khusus padamu. Yang hanya akan kurasakan ketika aku bersamamu dan mengingatmu.
Hapus air matamu, sekarang... Jangan biarkan rona wajah mendungmu menutupi auramu lagi..
Biarkan kesedihanmu itu menguap seperti ketel air yang mulai mendidih dan terbang seringan senyum yang kau tawarkan padaku. Senyum yang selalu menghiasi wajahmu yang bersinar. Tolong, berikan senyum itu sekarang. Aku tidak dapat bernapas dengan melihatmu menderita seperti itu.
Jika kau izinkan, berikan sajalah padaku apa yang mengganggu pikiranmu. Yang membuatmu merasakan duka seperti sekarang. Karena aku ingin menjadi orang pertama yang selalu kau ingat dikala kau sedih.
Tak mengapa kau hanya menganggapku sebagai sisa - sisa dari kehidupanmu. Namun kau adalah seluruh aspek kehidupanku. Kau adalah prioritasku. Kau adalah sesuatu yang bisa membuatku merasakan rasa yang hanya tercipta khusus padamu. Yang hanya akan kurasakan ketika aku bersamamu dan mengingatmu.
Hapus air matamu, sekarang... Jangan biarkan rona wajah mendungmu menutupi auramu lagi..
2 komentar:
makasih dek.. udah anggap aku segitunya, ;;)
hag hag hag.. :D
dek put.. ajari aku mencintai-Nya :(
hahaha... PD dahsyat kakakku ini
Posting Komentar