Sebenarnya belum pantas diri ini membicarakan topik yang satu ini. Karena Put pun masih banyak kelemahannya. Dan masih sering "nakal"..... masih sering cari - cari kesempatan untuk berbuat yang *****
Tapi coba yah, nanti tolong dikoreksi aja kalo Put salah.
Waktu liqo beberapa minggu yang lalu, Murabbi membahas hal ini. Beliau menanyakan "Kamu cinta sama Allah? Bagaimana caranya kamu mengaplikasikannya?" kurang lebih seperti itu. Kami semua terdiam "apa yang harus dijawab???" Karena selama ini tidak ada yang pernah menanyakannya bagaimana caranya belajar untuk terus lebih mencintai Allah.
Waktu itu kalau tidak salah Put jawab "Dengan terus bermuhasabah,Mba" Beliau mengangguk. Ada yang menjawab dengan cara berzikir dan lain sebagainya. Sebagai orang yang masih awam dan masih perlu terus belajar lagi tentang makna mencintai Allah. Maka Put dan teman - temanpun tidak tahu apakah jawaban itu benar atau tidak.
Mbaku yang imut - imutpun menjelaskannya...
Intinya sih yang dijawab sama kita semua benar... hehehe ( give us applause)
Tapi balik lagi ke kitanya masing - masing. kenapa? Karena cinta tidak bisa dipaksakan.. Benar tak?
but Come on... masa kita tidak mencintai Dzat yang telah menciptakan kita lebih dari kita menyayangi pasangan kita masing - masing...?
Kita sanggup bertelpon ria dengan dengan kekasih satu jam lebih, tapi untuk berzikir padaNya 10 menit pun terasa sudah menjadi waktu yang adil.
Berkomunikasi langsung denganNya 15 menit sudah merupakan suatu yang istimewa sampai - sampai (give applause)... Tapi bertemu dengan pasangan masing - masing 15 menit hanya waktu untuk bertatapan saja.
Put pun juga belum bisa seperti itu, tapi yuk sama - sama kita coba sedikit - demi sedikit. Agar cinta itu terpupuk dikit demi sedikit dan lama - lama akan menjadi sebuah pohon yang mengakar kuat dengan batang yang besar, daun - daun hijau yang lebat, dan buah - buahnya menjadi buah yang berkualitas nomor satu.
Buah - buah itu adalah anak - anak kita nantinya. Menjadi generasi yang mencintai Tuhan mereka. Memiliki budi pekerti yang luhur. Bersikap hormat pada yang lebih tua dan menyayangi yang masih muda. Indah kan jika kejadiannya seperti itu?
Mulailah dari sekarang, dan dari diri sendiri juga. Sama - sama kita saling menguatkan ^_^
Tapi coba yah, nanti tolong dikoreksi aja kalo Put salah.
Waktu liqo beberapa minggu yang lalu, Murabbi membahas hal ini. Beliau menanyakan "Kamu cinta sama Allah? Bagaimana caranya kamu mengaplikasikannya?" kurang lebih seperti itu. Kami semua terdiam "apa yang harus dijawab???" Karena selama ini tidak ada yang pernah menanyakannya bagaimana caranya belajar untuk terus lebih mencintai Allah.
Waktu itu kalau tidak salah Put jawab "Dengan terus bermuhasabah,Mba" Beliau mengangguk. Ada yang menjawab dengan cara berzikir dan lain sebagainya. Sebagai orang yang masih awam dan masih perlu terus belajar lagi tentang makna mencintai Allah. Maka Put dan teman - temanpun tidak tahu apakah jawaban itu benar atau tidak.
Mbaku yang imut - imutpun menjelaskannya...
Intinya sih yang dijawab sama kita semua benar... hehehe ( give us applause)
Tapi balik lagi ke kitanya masing - masing. kenapa? Karena cinta tidak bisa dipaksakan.. Benar tak?
but Come on... masa kita tidak mencintai Dzat yang telah menciptakan kita lebih dari kita menyayangi pasangan kita masing - masing...?
Kita sanggup bertelpon ria dengan dengan kekasih satu jam lebih, tapi untuk berzikir padaNya 10 menit pun terasa sudah menjadi waktu yang adil.
Berkomunikasi langsung denganNya 15 menit sudah merupakan suatu yang istimewa sampai - sampai (give applause)... Tapi bertemu dengan pasangan masing - masing 15 menit hanya waktu untuk bertatapan saja.
Put pun juga belum bisa seperti itu, tapi yuk sama - sama kita coba sedikit - demi sedikit. Agar cinta itu terpupuk dikit demi sedikit dan lama - lama akan menjadi sebuah pohon yang mengakar kuat dengan batang yang besar, daun - daun hijau yang lebat, dan buah - buahnya menjadi buah yang berkualitas nomor satu.
Buah - buah itu adalah anak - anak kita nantinya. Menjadi generasi yang mencintai Tuhan mereka. Memiliki budi pekerti yang luhur. Bersikap hormat pada yang lebih tua dan menyayangi yang masih muda. Indah kan jika kejadiannya seperti itu?
Mulailah dari sekarang, dan dari diri sendiri juga. Sama - sama kita saling menguatkan ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar