Menyedihkan, sangat menyedihkan jika orang yang kita sayang akan pergi. Pergi yang mungkin tak akan berniat untuk kembali. Pergi dengan keputusasaan, dengan harapan hampa, tanpa pernah berpikir bahwa sebelumnya dia meninggalkan jejak - jejak manis di belakangnya. Jejak yang selalu terkenang di hati seseorang.
Dia pergi seakan tak pernah ada kehidupan yang berlangsung sebelumnya. Melenggang dengan menutup telinga agar tak mendengar isak tangis dan menutup matanya supaya tak terlihat sembabnya mata orang yang kehilangan akan kepergian dirinya.
Tak sering berkomunikasi bukan berarti tak menyayangi untuk selamanya. Kadang tahap menyayanginyapun berbeda. Ketika sudah amat sangat dekat dengan seseorang seperti saudara kandung, tak diperlukan komunikasi yang berlangsung setiap saat. Karena masing - masing darinya saling mengetahui bahwa mereka saling menyayangi.
"Terimakasih telah menyayangiku"
Selamanya,,, tulus hati ini. Perlukah kalimat itu diucapkan setiap saat? Agar tahu bahwa ada orang yang menyayanginya?
Ingat kau pernah punya kenangan di sini. Kenangan yang akan selalu teringat jelas di memori ini. Kau punya tempat khusus di otak dan di hati ini. Tolong jangan katakan tak ada seorang yang peduli padamu. Beginilah diri ini. Tak sempurna, banyak kekurangannya.
Mulut ini terbuka tapi entah apa yang mau diucapkan.
Ketika melihat wajahnya, bisakah ku tahan deraian air mata. Allah lindungilah dia dengan penuh penjagaan, berilah selalu hidayahMu untuknya. Dan segala kebaikan yang ada di bumi ini.
aku hanya ingin bilang "Aku sayang padamu, Kak"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar