Aku lelah
Terus berlari dengan air mata
Jalanan di depan masih saja panjang membentang
Hingga aku pening melihatnya
Lenggak lenggok bagaikan pemain sandiwara yang cakap
Tapi tetap itu hanya sandiwara
Tak tahu bagaimana yang nyata
Atau sudah tidak tahu mana yang fiksi dan non fiksi
Kepala ini penat!
Ku sisakan ruang untukmu, namun kau meminta lebih
Aku hidup tak hanya untukmu
Kau hanya sebagian kecil dari kehidupanku
Tak mengertikah bahwa ku tetap peduli padamu
Inilah aku
Tanpa topengku,,, Banyak cacat, tak sempurna
Sabtu - Mingu = ................
Senin, 14 Desember 2009
Sudah tahukah dia tentang diriku yang tak mungkin tuk pergi di saat yang tak tepat gini...?
(Lho kok jadi ngaco)
hehehe
Mau share aaah.... Kejadian seru pada saat malam minggu (aslinya mah dari mulai sabtu pagi)
-------
Sampai sekolah SD (tempat ngajar Pramuka) masuk ke ruangan guru. Wow sebuah keajaiban (lebay) K Bambang dan K Yasin (temen ngajar) udah pada dateng duluan. Okay,,, Langsung ambil posisi ke kelas masing - masing untuk mengeluarkan mereka dari kelas, secara hari ini kita ada Persami.
Mondar - mandir gag jelas, bingung.Yaudah akhirnya duduk aja dulu. hahaha
Dapet mandat dari guru untuk memasukkan anak - anak ke dalam bus yang akan mengantar mereka ke tempat tujuan. Asyiiiiiik, kucluk - kucluk dateng ke kelas tiga yang lagi lagi kosong. "Nah sekarang kalian ikutin Kakak menuju bus, sekarang bikin kereta api"
Gubrak - gubrak - Aow - Aaaah aku duluan - wei wei gw di sini - Eeeeeh jangan nyelak dong - kakaaaaaaaak dia nih nakal-....masih banyak lagi (di sensor) -_-"
Sambil nyanyi kita keluar kelas, mereka semangat sekali, sangat semangat. Berhubung gw sendiri masih lieur yang mana bus anak kelas tiga, terpaksa gw tanya sama mereka "Dek bis kalian yang mana??"
"yang itu kak, yang depan!!!" perasaan tadi denger bus mereka itu yang paling belakang.
"iiiih bukan tau, yang paling belakang, Kak! Jangan dengerin dia" wew yang mana ini.
"yaudah sekarang masuk bus ini aja" Nanti salah tinggal turun. (hahaha)
Pak Ahmad salah satu guru di situ dateng nyamperin diriku yang sedang mengatur mereka. "Kak Putri bus anak kelas tiga yang paling belakang, di ujung sana" Yesss, misi gagal. wuiiiiiiiing.... Turunlah mereka kayak orang - orang bar - bar takut gag kedapetan duduk. Dasar anak - anak.
(bersambung... capek, mau bobo dulu, hahaha)
(Lho kok jadi ngaco)
hehehe
Mau share aaah.... Kejadian seru pada saat malam minggu (aslinya mah dari mulai sabtu pagi)
-------
Sampai sekolah SD (tempat ngajar Pramuka) masuk ke ruangan guru. Wow sebuah keajaiban (lebay) K Bambang dan K Yasin (temen ngajar) udah pada dateng duluan. Okay,,, Langsung ambil posisi ke kelas masing - masing untuk mengeluarkan mereka dari kelas, secara hari ini kita ada Persami.
Mondar - mandir gag jelas, bingung.Yaudah akhirnya duduk aja dulu. hahaha
Dapet mandat dari guru untuk memasukkan anak - anak ke dalam bus yang akan mengantar mereka ke tempat tujuan. Asyiiiiiik, kucluk - kucluk dateng ke kelas tiga yang lagi lagi kosong. "Nah sekarang kalian ikutin Kakak menuju bus, sekarang bikin kereta api"
Gubrak - gubrak - Aow - Aaaah aku duluan - wei wei gw di sini - Eeeeeh jangan nyelak dong - kakaaaaaaaak dia nih nakal-....masih banyak lagi (di sensor) -_-"
Sambil nyanyi kita keluar kelas, mereka semangat sekali, sangat semangat. Berhubung gw sendiri masih lieur yang mana bus anak kelas tiga, terpaksa gw tanya sama mereka "Dek bis kalian yang mana??"
"yang itu kak, yang depan!!!" perasaan tadi denger bus mereka itu yang paling belakang.
"iiiih bukan tau, yang paling belakang, Kak! Jangan dengerin dia" wew yang mana ini.
"yaudah sekarang masuk bus ini aja" Nanti salah tinggal turun. (hahaha)
Pak Ahmad salah satu guru di situ dateng nyamperin diriku yang sedang mengatur mereka. "Kak Putri bus anak kelas tiga yang paling belakang, di ujung sana" Yesss, misi gagal. wuiiiiiiiing.... Turunlah mereka kayak orang - orang bar - bar takut gag kedapetan duduk. Dasar anak - anak.
(bersambung... capek, mau bobo dulu, hahaha)
Darah yang manis
Senin, 07 Desember 2009
"Berapa kali kau hancurkan ini?"
"Lebih dari sekali, tahu?!"
"Aku tidak marah padamu, tapi seperti inilah aku. Kadang suka lupa mengontrol emosiku"
"Tidak peduli kau marah pada siapa. Tapi jangan aku yang merasakan imbasnya! Memangnya kau pikir aku budakmu, huh?"
"Sudah, hentikan semuanya. Aku lelah, biarkan aku tidur sejenak saja" Meneteskan air mata.
Teman, aku sangat merindukan kalian.
"Tekanan ini. Membuat kita tidak bisa bernafas"
"Abstrak! Tak jelas! Bagaimana ini"
Menangis tergugu. Bagai berada di tengah gurun pasir, tapi hanya 18 derajat celcius. Hanya ada pasir, namun banyak tumbuhan.
Aku gila. Hahaha.... Teriak! Semuanya teriak! Jangan ada yang berdiam diri! TERIAAAAAAAAAAK!!!!!!!!!!
Menghunuskan pisau tepat di lehernya. "Aku rindu melihat darah hanya sekedar untuk merasakan tetes terakhirnya"
"Lebih dari sekali, tahu?!"
"Aku tidak marah padamu, tapi seperti inilah aku. Kadang suka lupa mengontrol emosiku"
"Tidak peduli kau marah pada siapa. Tapi jangan aku yang merasakan imbasnya! Memangnya kau pikir aku budakmu, huh?"
"Sudah, hentikan semuanya. Aku lelah, biarkan aku tidur sejenak saja" Meneteskan air mata.
Teman, aku sangat merindukan kalian.
"Tekanan ini. Membuat kita tidak bisa bernafas"
"Abstrak! Tak jelas! Bagaimana ini"
Menangis tergugu. Bagai berada di tengah gurun pasir, tapi hanya 18 derajat celcius. Hanya ada pasir, namun banyak tumbuhan.
Aku gila. Hahaha.... Teriak! Semuanya teriak! Jangan ada yang berdiam diri! TERIAAAAAAAAAAK!!!!!!!!!!
Menghunuskan pisau tepat di lehernya. "Aku rindu melihat darah hanya sekedar untuk merasakan tetes terakhirnya"
Just for you
Jumat, 04 Desember 2009
Setiap berkumpul selalu ditanya
Setiap tak ada selalu menjadi pertanyaan
Ketika dicari Ia menghilang
Ketika berusaha mendekat Ia berlari menjauh
Sayang, sayang, sayang...
Aku, dia dan dia sayang padamu. Sering kali kami berpikir, kau butuh waktu untuk menata sesuatu yang sedang berantakan. Sering kali kami berpikir, kau lebih nyaman sendiri dan lebih nyaman dengan dia. Tidak lagi ingin melangkah bersama. Sering kali kami berpikir, kau asyik dengan duniamu sendiri.
Ternyata,
Salah. Semua salah, tak ada yang salah. Hanya miss. Tapi, itu yang fatal. Kami tak pernah menjadikanmu di luar. Tapi, mungkin kau merasakan hal yang lain. Maaf... Sayang, ternyata kau sangat menderita. Ternyata kau sangat tersiksa. Ternyata pikiran kami salah, semua.
Aku memohon padamu, maafkan kami hingga seperti ini kejadiannya. Love you, Love you so much. Kumohon genggam tangan kami dan kita berpelukan bersama. Jangan hilang... Jangan sedih....Jangan sendiri.
Setiap tak ada selalu menjadi pertanyaan
Ketika dicari Ia menghilang
Ketika berusaha mendekat Ia berlari menjauh
Sayang, sayang, sayang...
Aku, dia dan dia sayang padamu. Sering kali kami berpikir, kau butuh waktu untuk menata sesuatu yang sedang berantakan. Sering kali kami berpikir, kau lebih nyaman sendiri dan lebih nyaman dengan dia. Tidak lagi ingin melangkah bersama. Sering kali kami berpikir, kau asyik dengan duniamu sendiri.
Ternyata,
Salah. Semua salah, tak ada yang salah. Hanya miss. Tapi, itu yang fatal. Kami tak pernah menjadikanmu di luar. Tapi, mungkin kau merasakan hal yang lain. Maaf... Sayang, ternyata kau sangat menderita. Ternyata kau sangat tersiksa. Ternyata pikiran kami salah, semua.
Aku memohon padamu, maafkan kami hingga seperti ini kejadiannya. Love you, Love you so much. Kumohon genggam tangan kami dan kita berpelukan bersama. Jangan hilang... Jangan sedih....Jangan sendiri.
Udah Shalat belum, Yah?
Kamis, 03 Desember 2009
Sepohon kayu daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya
Walaupun hidup seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya
..................
"Dek, Shalat yuk! dah masuk waktu ashar nih" Si Dedek geleng - geleng kepala. Tumben, biasanya langsung semangat kalau diajakin shalat. Maklumlah si Dedek baru lima tahun, mungkin kondisi hatinya lagi nggak enak.
"Ayah, shalat yuk Yah! Kita jama'ah"
"Yaudah Ibu duluan aja"
"Tuh,Bu. Adek males shalat. Abisnya Ayah kalo disuruh shalat juga males"
Ting
Nong
hohoho
Gotcha....
Malu gag ya kalo udah waktunya mengimami keluarga tapi belum juga sadar akan tanggung jawabnya.Hmm... Ih Wow... Gimana mau tanggung jawab sama hal lain, sedangkan hal utamanya sebagai seorang hamba saja tidak dikerjakan? ck ck ck (good, good)
(Lho??? kok good? putri putri -_-")
Ayolah kawan... kawan ini pasti sudah lebih fahim dari ana... Insyaallah
Cukup deeh artikelnya untuk kali ini. Mudah - mudah bisa sedikit menggetarkan hati kita. ^_^
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya
Walaupun hidup seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya
..................
"Dek, Shalat yuk! dah masuk waktu ashar nih" Si Dedek geleng - geleng kepala. Tumben, biasanya langsung semangat kalau diajakin shalat. Maklumlah si Dedek baru lima tahun, mungkin kondisi hatinya lagi nggak enak.
"Ayah, shalat yuk Yah! Kita jama'ah"
"Yaudah Ibu duluan aja"
"Tuh,Bu. Adek males shalat. Abisnya Ayah kalo disuruh shalat juga males"
Ting
Nong
hohoho
Gotcha....
Malu gag ya kalo udah waktunya mengimami keluarga tapi belum juga sadar akan tanggung jawabnya.Hmm... Ih Wow... Gimana mau tanggung jawab sama hal lain, sedangkan hal utamanya sebagai seorang hamba saja tidak dikerjakan? ck ck ck (good, good)
(Lho??? kok good? putri putri -_-")
Ayolah kawan... kawan ini pasti sudah lebih fahim dari ana... Insyaallah
Adapun barang siapa yang meremehkan atau(meninggalkan )sholat akan dihukum oleh Allah dengan 15 siksaan yaitu:
Ketika di dunia
1. Dicabut berkat umurnya
2. Dihapus tanda orang yang soleh di muka
3. Amalan yang dikerjakan tidak beroleh pahala
4. Doanya tidak dinaikan ke langit
5. Tidak beroleh pahala orang-orang solehin.
Ketika mati
6. Matinya dalam kehinaan
7. Mati dalam kelaparan
8. Mati dalam kehausan, seandainya diberi air lautan dunia ini ia tidak akan puas.
Ketika dalam kubur
9. Disempitkan kuburnya hingga hancur tulang-tulang rusuknya.
10. Dinyalakan api dalam kubur lalu bergelomanglah ia didalamnya siang dan malam.
11. Didatangkan ular syuja` yang buta matanya dan kukunya dari besi dimana setiap satu kuku mengambil masa perjalanan sehari.
Ketika dihari kiamat
12. Diberatkan hisabnya
13. Allah murka kepadanya
14. Masuk kedalam neraka
15. Putus rahmat dari Allah
Dosa bagi orang yang meninggalkan sholat
Meninggalkan sholat adalah satu-satunya pemisahan antara iman dan kufur.
1. Subuh- satu fardu ditinggalkan Allah akan mencampakannnya kedalam neraka selama 60 tahun.
2. Dhuhur-satu fardhu yang ditinggalkan dosanya sama seperti membunuh seribu orang islam.
3. Ashar-satu fadhu ditinggalkan dosanya sama seperti meruntuhkan kaabah.
4. Maghrib-satu fardhu ditinggalkan dosanya sama seperti berzina dengan ibunya(bagi laki-laki) atau dengan bapaknya(bagi perempuan).
5. Isya`-satu fardhu ditinggalkan Allah tidak akan meridhai hidupnya diatas muka bumi ini.
Cukup deeh artikelnya untuk kali ini. Mudah - mudah bisa sedikit menggetarkan hati kita. ^_^
My Memories
Selasa, 01 Desember 2009
Menggaruk - garuk kepalanya. Mencari sesuatu yang terlupakan. Berpikir lama sambil termenung atau malah melamun. Hal apa yang baru saja dia lewatkan. Hingga alis itu bertaut menjadi satupun tak nampak titik terang sedikitpun. Ah, dia sangat membenci ketika hal ini terjadi lagi.
Memang salahnya, kenapa tak dia torehkan seperti biasa tinta itu di atas kertas. Agar menjadi memori kedua yang bisa diandalkan. Tak seperti penyimpan yang ada dalam otaknya. Hahaha... Hanya berfungsi seperti RAM dalam PC.
"Fan, bawa ini" mengambilnya tanpa berpikir panjang. Melihat dari semua sudut covernya. Buku yang bagus, tapi untuk apa. "Ini kubelikan khusus untukmu, karena buku yang kemarin kan sudah habis halamannya" Fandi tersenyum getir. Sampai - sampai memorinya expired pun dia tidak ingat.
Memang salahnya, kenapa tak dia torehkan seperti biasa tinta itu di atas kertas. Agar menjadi memori kedua yang bisa diandalkan. Tak seperti penyimpan yang ada dalam otaknya. Hahaha... Hanya berfungsi seperti RAM dalam PC.
"Fan, bawa ini" mengambilnya tanpa berpikir panjang. Melihat dari semua sudut covernya. Buku yang bagus, tapi untuk apa. "Ini kubelikan khusus untukmu, karena buku yang kemarin kan sudah habis halamannya" Fandi tersenyum getir. Sampai - sampai memorinya expired pun dia tidak ingat.
Langganan:
Postingan (Atom)