Pengikut





Assalamu'alaikum... Welcome to my site

Find this blog

blog

Perhatikan dong

Kamis, 25 September 2008

Beberapa informasi berikut ini penting, terutama untuk orang dengan kekebalan atau imunitas (immunity) tubuh lemah dan stamina tubuh sering merosot sehingga sering sakit, dan tidak adaptiv. Untuk yang dengan immunitas tubuh kuat, dan anti-bodi tubuhnya dapat menetralisir racun, dan sangat adaptiv, tak usah begitu peduli.

Orang pemakan segala (omnivora) lebih riskan keracunan dan terserang penyakit komplikasi daripada para pemakan hanya sesayuran (herbivora,vegetarian) atau para pemakan hanya dedagingan (carnivora, fleshian).

1. BEKAS BOTOL AQUA

Mungkin sebagian dari Kita mempunyai kebiasaan memakai Dan memakai ulang Botol plastik (Aqua, VIT, etc) Dan menaruhnya di Mobil atau di kantor.
Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai Polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung Zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, Jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, Dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak Dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang Kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol Plastik.

2. PENGGEMAR SATE

Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang Dapat menyebabkan kanker. Untuk itu Kita punya obatnya yaitu timun yang Disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.

3. UDANG DAN VITAMIN C*)
Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan Keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang Dan Vitamin C di dalam tubuh Dan berakibat keracunan yang fatal dalam Hitungan jam.
*)Bantahan terhadap hal ini bisa anda lihat pada makan udang + vitamin C = keracunan ? Bohong dan komentar dari sdr. Freddi S. Hendrarto dibawah postingan ini.

4. MI INSTAN

Untuk para penggemar MI instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) Hari setelah Anda mengkonsumsi MI instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi MI instan. Itu sebabnya mengapa MI instan tidak lengket satu Sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mie instan setiap Hari. Akhirnya Dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena Adanya lilin dalam MI instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa Tubuh Kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) Hari untuk membersihkan lilin Tersebut.

5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN

Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-Hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan Dan cenderung dianggap sebagai "pelindung" makanan. Sebetulnya tidak Tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan.Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi Kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi, Dan informasi. Ada Begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, aitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan.Tetapi tidak semua Bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya. Inilah ranking teratas bahan Kemasan makanan yang perlu Anda waspadai.

A. Kertas.

Beberapa kertas kemasan Dan non-kemasan (kertas Koran Dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) Melebihi Batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui Saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah Dan Kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti: ginjal, hati, otak, Saraf Dan tulang. Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan) . Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis Dan akut. Untuk terhindar dari makanan Yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang. Banyak Makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng Dan Tempe goreng yang Dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari is penjual, Padahal bahan yang panas Dan berlemak mempermudah berpindahnya timbale keMakanan tsb. Sebagai usaha pencegahan, taruhlah makanan jajanan tersebut diatas piring.

B.Styrofoam

Bahan pengemas Styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan Yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikan Bahwa Styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer Styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran Dan Tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut Juga mampu mempertahankan panas Dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, Mempertahankan kesegaran Dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih Aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang Mengungkapkan bahwa residu Styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu Itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang Terjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi Dan reproduksi Manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.

Seorang Wanita Bermaharkan Roti dan Susu

annas menulis "Syeikh Syah Al-Karmani mempunyai seorang anak perempuan
yang sangat cantik wajahnya dan baik budi pekertinya.Seperti ayahnya yang
zuhud,soleh dan warak.Gadis jelita ini juga menghabiskan waktu hariannya hanya
untuk beribadah kepada Allah swt.Mari kita ikuti kisah kehidupan anak gadis ini
sebagai renungan bersama.

Pada siang hari dia berpuasa dan pada sebelah malamnya bangun untuk melakukan
solat tahajjud dan bermunajat sepenuhnya hanya kepada Allah swt.Sifat-sifat
terpuji yang ada pada ayahnya juga menurun pada dirinya.Dia hidup sebagai gadis
yang penyabar,penyayang dan qanaah.

Kecantikan anak perempuan Syeikh Syah ini sampai ke pengetahuan Raja Karmani
yang memerintah pada waktu itu.Maka diapun menghantar orang-orangnya untuk
merisik kesahihan yang diterimanya.

Ternyata memang benar,gadis itu memang sungguh cantik,maka dia pun meminang
puteri itu,tetapi syeikh yang alim itu tidak mahu menerima pinangan terhadap
anaknya dengan segera.Sebaliknya dia meminta masa selama tiga hari untuk
mengambil keputusan sama ada menerima atau sebaliknya.

Sepanjang tempoh tiga hari itu.Syeikh itu pergi dari satu masjid ke satu masjid
yang lain untuk meminta petunjuk dari Allah swt.Di salah satu masjid yang
dimasukinya,dia melihat seorang pemuda sedang mengerjakan solat dengan tenang
dan khusyuk.

Syeikh sangat tertarik pada pemuda itu kerana caranya beribadah sangat baik dan
pakaiannya pula sangat sederhana.Sudah tentu pemuda itu termasuk seorang yang
beriman dan faham tentang agama.

" alangkah="" berbahagianya="" kalau="" aku="" punya="" menantu="" seperti="" pemuda="" fikir="" size="3">
Syeikh.

Apabila pemuda itu selesai solat,Syeikh mendekatinya untuk berkenalan dan
bertanyakan sesuatu kepada pemuda itu.Setelah memberikan salam,Syeikh bertanya
nama dan lainnya dan bertanyakan masalah jodoh.

" Fikiranku belum sampai ke sana,tapi kalau itu memang ketentuan Allah swt,kita
tidak dapat mengelaknya." Sahut pemuda itu.

" Kalau begitu,sukakah kau beristerikan seorang perempuan solehah yang banyak
membaca Al-Quran,banyak solatnya,pada siang hari dia senantiasa berpuasa dan
pada sebelah malamnya bangun bertahajjud,bermunajat kepada Allah swt.Adapun
wajahnya,cantik juga."

" Wahai Tuan Syeikh,siapakah gerangan yang mahu berkahwin denganku yang serba
kekurangan ini ?"

" Itu semua serahkan kepadaku.Asal saja saudara minat."

" Maksud Tuan Syeikh ? "

" Ada seorang ayah yang ingin menikahkan puterinya dengan saudara."

" Siapa dia ? "

" Aku sendiri.Anak perempuanku sudah mencapai usia kahwin dan aku harap agar
saudara menerimanya."

Si pemuda diam sebentar sambil menundukkan kepalanya,kemudian berkata, " Tapi
aku tidak punya sebarang apa untuk dijadikan mahar."

" Saya tidak ingin memberatkan saudara."

" Maksud Tuan Syeikh ? "

" Saudara hanya perlu menyediakan roti sehingga satu dirham dan susu berharga
satu dirham juga.Itu saja."

Dengan bertawakal kepada Allah swt,pergilah pemuda itu mencari barang yang
diperlukannya dan apabila sudah mendapatkannya,dia datang semula kepada Syeikh
Syah.

Maka dengan tiada membuang masa,Syeikh menikahkan pemuda pilihannya dengan
puterinya yang solehah.Syeikh sangat gembira kerana telah mendapat menantu yang
sesuai dengan kehendaknya.

Kemudian Syeikh Syah menghantarkan puterinya ke rumah suami anaknya.Dengan
menundukkan kepala kerana malu,wanita solehah itu melangkah kakinya memasuki
rumah suaminya.

Sebaik sahaja masuk,tiba-tiba wanita itu berhenti melangkah dan melihat pada
sesuatu yang kurang berkenan di hatinya sebagai seorang yang tawakal.

Hal ini membuatkan suaminya hairan,tapi dia diam saja.Sebenarnya perempuan
zuhud itu melihat ada sekeping roti di rumah suaminya yang menyebabkannya
terpegun seketika.

" Benda apa ini ?" tanya perempuan itu kepada suaminya.

" Oh...ini sekeping roti," jawab si suami.

" Roti ? "

" Ya roti semalam.Sengaja aku tinggalkan untuk persediaan berbuka puasa pada
hari ini."

Tiba-tiba perempuan itu berbalik dan menuju ke arah pintu untuk
keluar,sementara suaminya terpinga-pinga.

" Hendak ke mana sayang ? " tanya si suami.

" Aku hendak balik ke rumah bapaku."

" Hendak balik ? "

" Ya."

" Memang aku sudah menyangka bahawa anak seorang Syeikh tidak akan dapat
bertahan dengan kefakiranku ini dan tidak mungkin mahu bersuamikan orang
seperti aku yang sangat miskin."

" Ketahuilah sayang,bahawa anak seorang Syeikh seperti aku ini akan keluar dari
rumah ini bukan kerana kefakiran,kemiskinan dan bukan pula kerana
kekuranganmu.Bahkan aku sudah biasa hidup dalam keadaan seperti ini."

" Jadi mengapa engkau hendak pulang ? "

" Anak Syeikh akan keluar dari rumahmu ini disebabkan terlalu tipis keimanan di
dadamu pada kekuasaan Allah swt.Walau bagaimanapun,aku tidak menyalahkan
engkau,tetapi aku kecewa akan janji ayahku."

" Apa janji ayahmu kepadamu ? "

" Ayah berkata kepadaku bahawa aku akan dikahwinkan dengan seorang lelaki yang
iffah,zuhud dan tawakal,sedangkan engkau berpegang teguh sepenuhnya kepada
Allah ? Ini terbukti engkau masih ada menyimpan sekeping roti untuk berbuka
puasa."

Mendengar itu si pemuda sangat hairan dan takjub,kerana tidak sangka setinggi
itu jangkauan wanita solehah yang baru dinikahinya.Dia yakin bahawa sudah tentu
martabat isterinya sangat tinggi di sisi-Nya.

" Kalau hanya sekeping roti itu menyebabkan engkau hendak keluar dari
rumahku,aku mohon kemaafan."

" Mohon maaf itu adalah urusanmu.Itu senang saja."

" Jadi apa pula keinginanmu wahai kekasih Allah ? "

" Aku tidak mahu tinggal di dalam rumah yang di dalamnya terdapat makanan.Aku
tidak memerlukan itu semua.Keperluanku hanya pada Allah swt semata.Sekarang
abang boleh pilih satu daripada dua."

" Apa pula itu ? "

" Keluarkan makanan itu dari rumah ini atau aku tidak masuk rumah ini buat
selamanya."

Si pemuda memilih untuk mengosongkan rumahnya dari sebarang makanan,kerana
tidak mahu isterinya meninggalkannya.Maka ketika itu juga,sekeping roti itu
dikeluarkan dan di sedekahkan kepada fakir miskin yang memerlukan.Sedangkan
berbuka puasa pada hari itu hanya bergantung kepada Allah swt.

Kemudian dibawa isterinya masuk ke dalam rumah yang telah bebas dari sebarang
makanan.Di sanalah suami isteri solehah itu hidup bahagia dan menghabiskan masa
hanya untuk beribadah kepada Allah.Radiallahhu anhum.

Begitulah kisah kehidupan orang-orang soleh yang taat kepada Allah swt.
Mereka hanya berserah dan memohon hanya kepada Allah.

Maaf..sekadar renungan kita bersama....

annas menulis "Syeikh Syah Al-Karmani mempunyai seorang anak perempuan
yang sangat cantik wajahnya dan baik budi pekertinya.Seperti ayahnya yang
zuhud,soleh dan warak.Gadis jelita ini juga menghabiskan waktu hariannya hanya
untuk beribadah kepada Allah swt.Mari kita ikuti kisah kehidupan anak gadis ini
sebagai renungan bersama.

Pada siang hari dia berpuasa dan pada sebelah malamnya bangun untuk melakukan
solat tahajjud dan bermunajat sepenuhnya hanya kepada Allah swt.Sifat-sifat
terpuji yang ada pada ayahnya juga menurun pada dirinya.Dia hidup sebagai gadis
yang penyabar,penyayang dan qanaah.

Kecantikan anak perempuan Syeikh Syah ini sampai ke pengetahuan Raja Karmani
yang memerintah pada waktu itu.Maka diapun menghantar orang-orangnya untuk
merisik kesahihan yang diterimanya.

Ternyata memang benar,gadis itu memang sungguh cantik,maka dia pun meminang
puteri itu,tetapi syeikh yang alim itu tidak mahu menerima pinangan terhadap
anaknya dengan segera.Sebaliknya dia meminta masa selama tiga hari untuk
mengambil keputusan sama ada menerima atau sebaliknya.

Sepanjang tempoh tiga hari itu.Syeikh itu pergi dari satu masjid ke satu masjid
yang lain untuk meminta petunjuk dari Allah swt.Di salah satu masjid yang
dimasukinya,dia melihat seorang pemuda sedang mengerjakan solat dengan tenang
dan khusyuk.

Syeikh sangat tertarik pada pemuda itu kerana caranya beribadah sangat baik dan
pakaiannya pula sangat sederhana.Sudah tentu pemuda itu termasuk seorang yang
beriman dan faham tentang agama.

" Alangkah berbahagianya kalau aku punya menantu seperti pemuda itu." fikir
Syeikh.

Apabila pemuda itu selesai solat,Syeikh mendekatinya untuk berkenalan dan
bertanyakan sesuatu kepada pemuda itu.Setelah memberikan salam,Syeikh bertanya
nama dan lainnya dan bertanyakan masalah jodoh.

" Fikiranku belum sampai ke sana,tapi kalau itu memang ketentuan Allah swt,kita
tidak dapat mengelaknya." Sahut pemuda itu.

" Kalau begitu,sukakah kau beristerikan seorang perempuan solehah yang banyak
membaca Al-Quran,banyak solatnya,pada siang hari dia senantiasa berpuasa dan
pada sebelah malamnya bangun bertahajjud,bermunajat kepada Allah swt.Adapun
wajahnya,cantik juga."

" Wahai Tuan Syeikh,siapakah gerangan yang mahu berkahwin denganku yang serba
kekurangan ini ?"

" Itu semua serahkan kepadaku.Asal saja saudara minat."

" Maksud Tuan Syeikh ? "

" Ada seorang ayah yang ingin menikahkan puterinya dengan saudara."

" Siapa dia ? "

" Aku sendiri.Anak perempuanku sudah mencapai usia kahwin dan aku harap agar
saudara menerimanya."

Si pemuda diam sebentar sambil menundukkan kepalanya,kemudian berkata, " Tapi
aku tidak punya sebarang apa untuk dijadikan mahar."

" Saya tidak ingin memberatkan saudara."

" Maksud Tuan Syeikh ? "

" Saudara hanya perlu menyediakan roti sehingga satu dirham dan susu berharga
satu dirham juga.Itu saja."

Dengan bertawakal kepada Allah swt,pergilah pemuda itu mencari barang yang
diperlukannya dan apabila sudah mendapatkannya,dia datang semula kepada Syeikh
Syah.

Maka dengan tiada membuang masa,Syeikh menikahkan pemuda pilihannya dengan
puterinya yang solehah.Syeikh sangat gembira kerana telah mendapat menantu yang
sesuai dengan kehendaknya.

Kemudian Syeikh Syah menghantarkan puterinya ke rumah suami anaknya.Dengan
menundukkan kepala kerana malu,wanita solehah itu melangkah kakinya memasuki
rumah suaminya.

Sebaik sahaja masuk,tiba-tiba wanita itu berhenti melangkah dan melihat pada
sesuatu yang kurang berkenan di hatinya sebagai seorang yang tawakal.

Hal ini membuatkan suaminya hairan,tapi dia diam saja.Sebenarnya perempuan
zuhud itu melihat ada sekeping roti di rumah suaminya yang menyebabkannya
terpegun seketika.

" Benda apa ini ?" tanya perempuan itu kepada suaminya.

" Oh...ini sekeping roti," jawab si suami.

" Roti ? "

" Ya roti semalam.Sengaja aku tinggalkan untuk persediaan berbuka puasa pada
hari ini."

Tiba-tiba perempuan itu berbalik dan menuju ke arah pintu untuk
keluar,sementara suaminya terpinga-pinga.

" Hendak ke mana sayang ? " tanya si suami.

" Aku hendak balik ke rumah bapaku."

" Hendak balik ? "

" Ya."

" Memang aku sudah menyangka bahawa anak seorang Syeikh tidak akan dapat
bertahan dengan kefakiranku ini dan tidak mungkin mahu bersuamikan orang
seperti aku yang sangat miskin."

" Ketahuilah sayang,bahawa anak seorang Syeikh seperti aku ini akan keluar dari
rumah ini bukan kerana kefakiran,kemiskinan dan bukan pula kerana
kekuranganmu.Bahkan aku sudah biasa hidup dalam keadaan seperti ini."

" Jadi mengapa engkau hendak pulang ? "

" Anak Syeikh akan keluar dari rumahmu ini disebabkan terlalu tipis keimanan di
dadamu pada kekuasaan Allah swt.Walau bagaimanapun,aku tidak menyalahkan
engkau,tetapi aku kecewa akan janji ayahku."

" Apa janji ayahmu kepadamu ? "

" Ayah berkata kepadaku bahawa aku akan dikahwinkan dengan seorang lelaki yang
iffah,zuhud dan tawakal,sedangkan engkau berpegang teguh sepenuhnya kepada
Allah ? Ini terbukti engkau masih ada menyimpan sekeping roti untuk berbuka
puasa."

Mendengar itu si pemuda sangat hairan dan takjub,kerana tidak sangka setinggi
itu jangkauan wanita solehah yang baru dinikahinya.Dia yakin bahawa sudah tentu
martabat isterinya sangat tinggi di sisi-Nya.

" Kalau hanya sekeping roti itu menyebabkan engkau hendak keluar dari
rumahku,aku mohon kemaafan."

" Mohon maaf itu adalah urusanmu.Itu senang saja."

" Jadi apa pula keinginanmu wahai kekasih Allah ? "

" Aku tidak mahu tinggal di dalam rumah yang di dalamnya terdapat makanan.Aku
tidak memerlukan itu semua.Keperluanku hanya pada Allah swt semata.Sekarang
abang boleh pilih satu daripada dua."

" Apa pula itu ? "

" Keluarkan makanan itu dari rumah ini atau aku tidak masuk rumah ini buat
selamanya."

Si pemuda memilih untuk mengosongkan rumahnya dari sebarang makanan,kerana
tidak mahu isterinya meninggalkannya.Maka ketika itu juga,sekeping roti itu
dikeluarkan dan di sedekahkan kepada fakir miskin yang memerlukan.Sedangkan
berbuka puasa pada hari itu hanya bergantung kepada Allah swt.

Kemudian dibawa isterinya masuk ke dalam rumah yang telah bebas dari sebarang
makanan.Di sanalah suami isteri solehah itu hidup bahagia dan menghabiskan masa
hanya untuk beribadah kepada Allah.Radiallahhu anhum.

Begitulah kisah kehidupan orang-orang soleh yang taat kepada Allah swt.
Mereka hanya berserah dan memohon hanya kepada Allah.

Maaf..sekadar renungan kita bersama....

Kisah Seorang Wanita dengan Ubaid bin Umair

Abul Faraj dan yang lainnya menceritakan bahwa, ada seorang wanita cantik tinggal di Mekkah. Ia sudah bersuami. Suatu hari ia bercermin dan menatap wajahnya sambil bertanya kepada suaminya: “apakah menurutmu ada seorang laki-laki yang setelah melihat wajahku, ia tidak akan tergoda ?” sang suami menjawab ” Ada !” si istri bertanya lagi, “siapakah dia?” sang suami menjawab, “Ubaid bin Umair” si istri berkata kepada suaminya “ijinkan aku untuk menggodanya”. “silahkan” jawab sang suami, “aku telah mengijinkanmu”.

Maka wanita itu mendatangi Ubaid seperti layaknya orang yang sedang meminta fatwa. Kemudian si wanita membawanya ke ujung masjidil Haram dan menyingkapkan wajahnya yang bagai kilauan cahaya rembulan. Maka Ubeid berkata kepadanya, wahai hamba Allah, tutuplah wajahmu. Si wanita menjawab, “aku sudah tergoda olehmu”. Beliau menanggapi, “baik, saya akan bertanya kepadamu tentang satu hal, apabila engkau menjawabnya dengan jujur, aku akan perhatikan keinginanmu.” Si wanita menjawab, “saya akan menjawab setiap pertanyaanmu dengan jujur”

Beliau bertanya seandainya, “seandainya sekarang ini malaikat maut datang kepadamu untuk mencabut nyawamu, apakah engkau ingin aku memenuhi keinginanmu?” si wanita menjawab, “tentu tidak” beliau berkata, “Bagus, engkau telah menjawab dengan jujur”

Beliau bertanya lagi, “seandainya engkau telah masuk kubur dan bersiap-siap untuk ditanya, apakah engkau suka bila sekarang kupenuhi keinginanmu?” si wanita menjawab, “tentu tidak” beliau berkata, “bagus, engkau telah menjawabnya dengan jujur”

Beliau bertanya lagi, “apabila manusia sedang menerima catatan amal mereka, lalu engkau tidak mengetahui apakah akan menerima dengan tangan kanan atau dengan tangaan kiri, apakah engkau suka bila sekarang kupenuhi keinginanmu?” si wanita menjawab, “tentu tidak” Beliau berkata, “Bagus, engkau telah menjawabnya dengan jujur”

Beliau bertanya lagi, “apabila engkau sedang akan melewati Ash shirat (jembatan yang terhampar diatas neraka dan ujungnya adalah surga), sementara engkau tidak tahu apakah akan selamat atau tidak, apakah engkau suka bila sekarang aku penuhi keinginanmu?” siwanita menjawab, “tentu tidak” beliau berkata, “bagus, engkau telah menjawabnya dengan jujur”

Beliau bertanya, “apabila telah didatangkan neraca keadilan, sementara engkau tidak mengetahui apakah timbangan amal perbuatanmu akan ringan atau berat, apakah engkau suka bila sekarang kupenuhi keinginanmu?” si wanita menjawab, “tentu tidak” Beliau berkata, “Bagus, engkau telah menjawabnya dengan jujur”

Beliau bertanya lagi, “apabila engkau sedang bersiri dihadapan Alloh untuk ditanya, apakah engkau suka bila sekarang kupenuhi keinginanmu?” si wanita menjawab, “tentu tidak” Beliau berkata, “Bagus, engkau telah menjawabnya dengan jujur”

Beliau lalu berkata, “bertaqwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh telah memberikan karuniaNya kepadamu dan telah berbuat baik kepadamu.” Ibnul Faraj berkata, “maka wanita itupun pulang kerumahnya menemui suaminya. Si suami bertanya, “apa yng telah engkau perbuat?” si istri menjawab, “sungguh engkau ini pengangguran (kurang ibadah) dan kita ini semua pengangguran.” Setelah itu si istri menjadi giat sekali menjalankan sholat, shaum dan ibadah-ibadah lain. Konon si suami sampai berkata, “apa yang terjadi antara aku dengan ubeid? Ia telah merubah istriku. Dahulu setiap malam bagi kami bagaikan malam pengantin, sekarang ia telah berubah menjadi ahli Ibadah.

KEUTAMAAN EMPAT RAKAAT SEBELUM ASHAR

Syaikhuna Mufti KSA Bagian Selatan Syaikh Muhaddits Ahmad bin Yahya An-Najmi hafizhahullah berkata dengan sanad yang bersambung sampai kepada Imam Asy-Syaukani dalam Nailul Authar, beliau berkata :

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ e قَالَ : ((رَحِمَ اللهُ امْرَأً صَلَّى قَبْلَ العَصْرِ أَرْبَعاً)). رَوَاهُ أَحْمَدُ وَأَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ.

Artinya : Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Allah merahmati orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar". HR Ahmad, Abu Daud dan At-Tirmidzi.

Asy-Syaukani berkata : "Hadits ini dihasankan oleh At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah. Dan di dalam sanadnya terdapat Muhammad bin Mihran, dia diperbincangkan. Akan tetapi dia telah ditsiqahkan oleh Ibnu Hibban dan Ibnu Adi". Selesai.

Saya berkata : Pentsiqahan Ibnu Hibban secara tersendiri tidak bisa menjadi sandaran, sebagaimana ketetapan ahlul hadits. Akan tetapi dengan dukungan pentsiqahan Ibnu Adi, hadits ini menguat, sebab Ibnu Hibban memiliki sikap tasahul, oleh karena itu bisa dikatakan hadits ini termasuk hadits hasan.

Asy-Syaukani berkata : "Dalam hal ini terdapat hadits dari Ali radhiyallahu 'anhu riwayat Ahlus-Sunan (Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa-I, dan Ibnu Majah) dengan lafazh :

((كَانَ النَّبِيُّ e يُصَلِّي قَبْلَ العَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ يَفْصِلُ بَيْنَهُنَّ بِالتَّسْلِيْمِ)).

Artinya : Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat empat rakaat sebelum Ashar dengan memisahkan diantaranya dengan salam (yaitu dua rakaat lalu salam, kemudian dua rakat lalu salam).

At-Tirmidzi, An-Nasa-I dan Ibnu Majah menambahkan :

((عَلَى المَلاَئِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُؤْمِنِيْنَ)).

Artinya : Atas para malaikat yang didekatkan dan orang-orang yang mengikuti mereka dari kaum mukminin dan mislimin.

Dan Asy-Syaukani menyebutkan riwayat lain yang semakna dengan hadits ini, yaitu dari Ali pada riwayat Ath-Thabarani di dalam Al Ausath, dan dari Abdullah bin Amr bin Al Ash pada riwayat Ath-Thabarani di dalam Al Kabir dan Al Ausath secara marfu' dengan lafazh :

((مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ العَصْرِ لَمْ تَمَسَّهُ النَّارُ)).

Artinya : "Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Ashar, tidak akan disentuh oleh neraka".

Dan dari Abu Hurairah pada riwayat Abu Nu'aim, dia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

((مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ العَصْرِ غَفَرَ اللهُ لَـهُ)).

Artinya : "Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Ashar, Allah mengampuninya".

Hadits ini dari riwayat Al Hasan dari Abu Hurairah dan dia (Al Hasan) tidak mendengar darinya.

Dan dari Ummu Habibah riwayat Abu Ya'la dengan lafazh : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

((مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ العَصْرِ بَنَى اللهُ لَـهُ بَيْتاً فِي الجَنَّةِ)).

Artinya : "Barangsiapa menjaga shalat empat rakaat sebelum Ashar, Allah bangunkan untuknya rumah di surga".

Dan di dalam sanadnya terdapat Muhammad bin Said Al Muadzdzin. Al Iraqi berkata : "Saya tidak tahu siapa dia".

Dan dari Ummu Salamah pada riwayat Ath-Thabarani di dalam Al Kabir dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda :

((مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ العَصْرِ حَرَّمَ اللهُ بَدَنَهُ عَلَى النَّارِ)).

Artinya : "Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Ashar, Allah haramkan badannya dari neraka".

Asy-Syaukani berkata : "Hadits-hadits tersebut menunjukkan mustahabnya shalat empat rakaat sebelum Ashar, doa rahmat dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bagi yang mengerjakannya dan pengharaman badannya dari neraka bagi yang berlomba-lomba mengerjakannya".

Saya berkata : Sesungguhnya secara keseluruhan hadits-hadits ini menunjukkan kandungannya yang shahih. Maka seyogyanya seorang muslim memanfaatkan berbagai kesempatan yang terdapat keutamaan padanya dan tidak menyia-nyiakannya. Hukum shalat empat rakaat sebelum Ashar ini adalah mustahab dan derajat tekanannya di bawah sunnah-sunnah rawatib. Wabillahit-taufiq. Selesai.

Perkembangan Islam di Amerika dan Inggris

Cukup

Selasa, 23 September 2008

Aku...
Aku sudah berusaha semampuku
Janganlah lagi kau menuntutku
Hatiku lelah
Aku ingin mendapatkan kebebasanku kembali
Aku ingin kebahagiaan
Jangan lagi kau torehkan luka itu

Kau mau aku seperti apa sekarang?
mengalah dan berlutut padamu
Terimakasih...
Mungkin pikiranku buta
Tapi tidak dengan hatiku

Puncak

Aku...
Aku sudah berusaha semampuku
Janganlah lagi kau menuntutku
Hatiku lelah
Aku ingin mendapatkan kebebasanku kembali
Aku ingin kebahagiaan dapat kukecap lagi
Secercah harapan yang kutanam kini sudah layu

Aku harus bagaimana, Ya Rabb?
Kesabaran dan ketawakalan adalah makananku sehari - hari
Namun aku jenuh, penat, dan ingin kumenjerit

Tempatku bukan disini...
Jiwaku tidak pernah merasa tentram
Tapi aku akan tetap menjalaninya
Karena aku yakin Engkau mempunyai rencana yang indah
Rencana yang aku sendiripun tidak mengetahuinya

Haruskah ku selalu mencelanya?
Haruskah aku diam?
Haruskah aku pasrah dengan semua ini?

Takdir yang sudah Kau gariskan
Akan aku jalankan sebaik mungkin, ya Rabb
Walaupun aku tak tahu
Akankah aku dapat tersenyum sesudahnya
Atau hanya dapat menelan getirnya pengalaman ini

Subhanallah Walhamdulillah walaillahaillallah

Kesaksian Seseorang

Jumat, 12 September 2008

Kesaksian Warga Bengkalis yang Mati Suri dalam Temu
Alumni ESQ 'Menyaksikan Orang Disiksa dan Ingin
Kembali ke Dunia'.

Pengalaman mati suri seperti yang dialami Aslina,
telah pula dirasakan banyak orang. Seorang peneliti
dan meraih gelar doktor filsafat dari Universitas
Virginia Dr Raymond A Moody pernah meneliti fenomena
ini.
Hasilnya orang mati suri rata-rata memiliki pengalaman
yang hampir sama.

Masuk lorong waktu dan ingin dikembalikan ke dunia.

Catatan ini dilengkapi pula dengan penjelasan
instruktur ESQ Legisan Sugimin yang mengutip Al-Quran
yang menjelaskan orang yang mati itu ingin
dikembalikan ke dunia, serta penelusuran melalui
internet tentang
Dr Raymond. Bagi pembaca yang ingin mengetahui perihal
Dr Raymond dapat membuka situs www.lifeafterlife. com
dan hasil penelitian Raymond tentang mati suri dapat
dibaca di buku Life After Life.

Aslina adalah warga Bengkalis yang mati suri 24
Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu
memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa
yang disaksikan ruhnya saat mati suri.

Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam
Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal
dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil
cobaan telah datang pada dirinya. Pada umur tujuh
tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani
dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan
racun. Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun.
Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid) .
Gondok
tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung
dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24
Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya
di Rumah Sakit Mahkota Medical Center (MMC)
Melaka Malaysia. Hasil pemeriksaan menyatakan
penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa
dioperasi.

''Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,' '
jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi
obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina
gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa
Aslina
kembali ke Mahkota sekitar pukul 12 malam itu. Ia
dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak
jantungnya dan napasnya sesak.Lalu ia dibawa ke luar
UGD masuk ke ruang perawatan. ''Aslina seperti orang
ombak (menjelang sakratulmaut, red). Lalu saya ajarkan
kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam
pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir, ''
ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina
memberikan kesaksiaanya.

''Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon
penghuni kubur,'' begitu ia mengawali kesaksiaanya
setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand
Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut
membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa
ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal
dan ketakwaan sebelum mati datang. ''Saya telah
merasakan mati,'' ujar anak yatim itu. Hadirin terpaku
mendengar kesaksian itu. Sungguh, lanjutya, terlalu
sakit mati itu.

Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu
seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging,
dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi. ''Terasa malaikat
mencabut (nyawa, red) dari kaki kanan saya,''
tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh
pamannya kalimat thoyibah. ''Saat di ujung napas, saya
berzikir,'' ujarnya. ''Sungguh sakitnya, Pak, Bu,''
ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ
Pekanbaru.

Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad,
ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya
dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah
itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan
Assalaimualaikum kepada ruh Aslina. ''Malaikat itu
besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot,
gemetar,'' ujar Aslina mencerita pengalaman matinya.
Lalu malaikat itu bertanya: ''siapa Tuhanmu, apa
agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu. "
Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan
lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. ''Tak ada teman
kecuali amal,'' tambah Aslina yang Ahad malam itu
berpakaian serba hijau.

Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang
pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan
kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam
barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang
mukanya berkudis,badan berbulu dan mengeluarkan bau
busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari
orang tersebut.

Aslina melanjutkan. ''Bapak, Ibu, ingatlah mati,''
sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan
beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia
melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh
dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa
dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan
''Ayah''. ''Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan
ayah saya,'' tanyanya. Lalu muncullah satu sosok.
Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara
17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia
65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah
ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan
berkata: ''Wahai ayah, janji saya telah sampai.''
Mendengar itu ayah saya saya menangis. Lalu ayahnya
berkata kepada Aslina. ''Pulanglah ke rumah, kasihan
adik-adikmu. '' ruh Aslina pun menjawab. ''Saya tak
bisa pulang, karena janji telah sampai''.

Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan
kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat
itu benar-benar ada. ''Alam barzah, akhirat, surga dan
neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,'' ujarnya
bak seorang pendakwah.

Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya
tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya
kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal
shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh
Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi
tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan yang
menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya
kepada perempuan itu. ''Siapa kamu?'' lalu perempuan
itu menjawab.''Akulah (amal) kamu.''

Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya
berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan
manusia yang disiksa. Di sana ia melihat seorang
laki-laki yang memikul besi seberat 500 ton,
tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan
baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada
amalnya. ''Siapa manusia ini?'' Amal Aslina menjawab
orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang.

Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya
lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang
orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia
tersebut tidak pernah shalat. Selanjutnya tampak pula
oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke
tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka
berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu
ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain.

Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk
dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata
pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah,
orang tersebut menjerit dan tidak ada yang
menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan
dijawab orang tersebut adalah orang juga suka
membunuh. Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah
lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka
dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia.

Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut.
Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan
sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang
ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang
mengucap : Subnallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar.
Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya.
Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99
butir.

Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang
sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak
itu terdapat gambar kakbah. Di dalam tepak terdapat
batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya
tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut
adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara
literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana
manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat)
baik,red).

Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan azan seperti azan
di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya. ''Saya
mau shalat.'' Lalu dua malaikat yang memimpinnya
melepaskan tangan ruh Aslina. ''Saya pun bertayamum,
saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,''
ungkap Aslina. Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk
melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada
ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut
batangan-batangan emas di dalam tepak ''husnul
khatimah'' itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya
ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil.
Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. ''Tolong kau
sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan
Allah.''

Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia
dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang
sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima
meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu
berkata. ''Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini
Ya Allah.'' Manusia-manusia itu juga memohon. ''Tolong
kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.''

Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang
dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya
ia senantiasa mengajak hadirin yang datang pada
pertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal
shaleh serta tidak melanggar aturan Allah. Setelah
kesaksian Aslina, instruktur Pelatihan ESQ Legisan
Sugimin yang telah mendapat lisensi dari Ary Ginanjar
(pengarang buku sekaligus penemu metode Pelatihan ESQ)
menjelaskan bahwa fenomena mati suri dan apa yang
disaksikan oleh orang yang mati suri pernah diteliti
ilmuan Barat. Legisan mengemukakan pula, mungkin di
antara alumni ESQ yang hadir pada Ahad (24/9) malam
itu ada yang tidak percaya atau ragu terhadap
kesaksian Aslina. Tapi yang jelas, lanjutnya,
rata-rata orang yang mati suri merasakan dan melihat
hal yang hampir sama.

''Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang
ditunjukkan Allah kepada kita semua, ''
ujarnya.Legisan menjelaskan penelitian oleh Dr Raymond
A Moody Jr tentang mati suri. Raymond mengemukakan
orang mati
suri itu dibawa masuk ke lorong waktu, di sana ia
melihat rekaman seluruh apa yang telah ia lakukan
selama hidupnya. Dan diakhir pengakuan orang mati suri
itu berkata: ''Dan aku ingin agar aku dapat kembali
dan
membatalkan semuanya.''

Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-orang
berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin
beramal serta penelitian Raymond yang menyebutkan
''aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan
semuanya,'' Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat
Al-Mu'muninun (23) ayat 99-100:

Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari
mereka, dia berkata:''Ya, Tuhanku kembalikanlah aku
(ke dunia).''(99) . Agar aku berbuat amal yang saleh
terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali
tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang
diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding
sampai hari mereka dibangkitkan. (100).

Sebagai penguat dalil agar manusia bertaubat,
dikutipkan juga Quran Surat Az-Zumar ayat 39: ''Dan
kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah dirilah
kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu
tidak dapat ditolong (lagi).''

Usai pertemuan alumni itu, Aslina meminta nasehat dari
Legisan. Intruktur ESQ itu menyarankan agar Aslina
senatiasa berdakwah dan menyampaikan kesaksiaannya
saat mati suri kepada masyarakat agar mereka bertaubat
dan senantiasa mentaati perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya. Setelah acara, banyak di antara alumni
yang bersimpati dan ingin membantu pengobatan sakit
gondoknya. Para hadirinpun menyempat diri untuk
berfoto bersama Aslina.

Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari
kesaksiaan tersebut.

Nb : Bagikan cerita ini kepada semua orang, agar
mereka mendapat hikmahnya dari cerita ini. Ternyata
hidup ini hanya sementara, dan hanya amal serta hati
yang bersih yang menuntun kita menuju jalan kehadapan
Illahi.

Tahu kah kalian?

Selasa, 02 September 2008

Ternyata.... tiap orang itu memiliki kebutuhan yang berbeda akan kalori....?hihihi... kayaknya udah pada tahu yak?

  • kalo pada penasaran apakah anda gemuk? ideal? kurus? silakan kLik di sini
  • nah kalo yang mau tau berapa kalori yang seharusnya masuk ke dalam tubuh kita... SiLakan klik di sini

gimana hasilnya?
bagi yang hasilnya menyenangkan selamat ya? tetep waspada
tapi bagi yang hasilnya menyedihkan? ayo berjuang!!!

Kalo sudah berusaha... Pasti Tuhan akan memberikan yang terbaik buat kita.. Okay?

Hmmm... bosen

kalo lagi kayak gini nih... bosen banget...
nggak ada kerjaan.... kegiatan cuma chating... ngeblog...chating...ngeblog... hmm...
lagi males googling....
gimana sih cara ngatasin kebosanan yah???

hihihi... kalo lagi bosen pas bulan ramadhan.... ada beberapa tips yang bisa dilakukan :
  1. TiLawah Qur'an.... selain pahala terus mengalir ke brankas utama kita.... itu juga memperlancar bacaan Qur'an kita.... yang tadinya gag lancar... setelah bulan ramadhan berlalu... jadi lancar deh
  2. Bikin daftar kegiatan ajah untuk seminggu ke depan,,, jadi sudah teroganisir dengan baik, kan?
  3. Atau bisa juga ikut kajian - kajian online... maksudnya baca - baca artikel yang dapat menambah pengetahuan agama kita...
  4. terserah anda deh... Mau tidur kek... Mau baca buku kek... atau mau bantuin orang tua... terserah...
kedengaran tidak berguna... tapi kalo antum wa antuna terapkan insyaallah deh... banyak manfaatnya....

puasa?? kesel atau seneng?

Senin, 01 September 2008

dulu waktu umur ana sekitar 7 tahun... ana seneng banget kalo tau puasa dikit lagi... tebak apa yang membuat ana seneng???
mau tau gak pendapat yang lain ketika datengnya puasa di usia 7 - 9 tahun???
kiki>>gw demen cuz bakal di kasih duit kalo puasanya pol
kurnia>>gw kan dari dulu anak pengajian gitu yak, pasti gw bakal dapet banyak kegiatan di pengajian gw... makanya gw seneng banget
Onta>> puasa (alasan yang tidak jelas..ck ck ck)
OcoL>>laper, libur, pulang kampung (wuaaah dasar boLang)
Egi >>gw seneng bgt... gw tuch paling seneng sama yg nama'a puasa...apalagi klo lebaran...gw lebih seneng gy
adit>> petasan (ini nih... yang bahaya)
YuLi>> ya enak orang - orang pada puasa (????)


tapi setelah umur semakin beranjak ke angka yang lebih besar.... lama - lama makna yang ada di benak hati ketika menyambut datangnya puasa itu... bukan seneng karena mau di beliin baju baru,, atau mau pulang kampung atau masih banyak lagi alasan...

tapi semata - mata hanya ingin membersihkan diri selama 11 bulan selalu berbuat khilaf... selama 11 bulan jarang mengingat Allah...11 bulan hilang dengan sia - sia... dan 1 bulan ini cocok untuk intropeksi diri... ditambah Allah SWT "membuka" dengan sangat lebar pahala - pahala yang dilipat gandakan...

yaaa gitu... mungkin ada yang mau menambahkan atau mau mengkoreksi kata - kata ana???
silakan komen ajah
 

Most Reading

Tags